MALANGVOICE – Pendidikan vokasi kini menjadi prioritas presiden Jokowi terutama dalam segi peningkatan kualitas dan ketajaman spesifikasi skill yang dibekalkan ke siswa.
Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy. Menurutnya, spesifikasi skill pendidikan vokasi harus disusun kembali dengan kebutuhan pasar atau masyarakat.
“Begini, karena banyak sekali nomenklatur bidang vokasi yang tidak match dengan kebutuhan pasar,” katanya kepada MVoice beberapa menit lalu.
Kalau perlu, lanjutnya, pemerintah daerah harus mendukung sertifikasi nasional dan internasional. Pemerintah harus menunjuk lembaga yang pantas memberikan rekognisi tersebut.
Kenapa penting, Muhadjir menjelaskan, sertifikat bisa menunjukkan kompetensi yang dimiliki seseorang.
“Banyak sekolah pelayaran yang siswanya punya kemampuan menjadi nahkoda. Sayangnya, karena tidak ada sertifikat kompetensi, akhirnya siswa itu cuma bisa jadi pembantu kapal, bukan nahkoda,” katanya