Mbois, Nomo Koeswoyo Akrabkan Suasana Sabtu Malam di UB

Nomo Koeswoyo bersama beberapa stake holder Kota Malang saat di atas panggung.
Nomo Koeswoyo bersama beberapa stake holder Kota Malang saat di atas panggung.

MALANGVOICE – Musisi legendaris, Nomo Koeswoyo, hadir memeriahkan acara bertajuk Gebyar Kebangsaan Universitas Brawijaya (UB-), di Studio UB TV, malam ini.

Sederet lagu bernuansa nostalgia dibawakan pria yang pernah membesarkan nama Koes Plus itu, di antaranya Andaikan Kau Datang, Kolam Susu, Kapan-kapan, Buat Apa Susah, Tul Jaenak, dan sejumlah lagu lain.

Nomo juga sempat berkolaborasi bersama para pejabat UB dan stake holder Kota Malang seperti Kepala Dispenda Ade Herawanto, mantan Wali Kota Malang Peni Suparto, dan pejabat lain.

“Saya berterima kasih atas antusias masyarakat dan stake holder Kota Malang atas apresiasi kepada saya,” kata Nomo.

Ia mengaku senang bisa membuat banyak orang bergembira dalam acara ini. Dikatakannya, jika UB ingin mengundangnya kembali sewaktu-waktu ia siap.

“Stake holder di Malang sangat baik, persaudaraannya guyub. Saya sempat bercanda dengan Pak Rektor (Prof M Bisri), beliau bilang mau manggil saya lagi, saya bilang kalau diajak main sepak bola saya juga mau.” cetusnya.

Sementara itu, Peni Suparto yang sempat berduet dengan Nomo mengaku kagum. Diusia yang sudah tidak muda lagi, lanjut pria yang akrab disapa Inep itu, Nomo mampu mengatur kesiapan dan keseimbangan dalam hidup.

“Secara ikatan batin kami memang dekat. Beliau bilang sekarang tinggal di Magelang dan minta saya mampir kalau ke sana,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dispenda, Ade Herawanto. Pentolan d’Kross Communnty itu menilai, Nomo adalah sosok yang memiliki stamina dan kemampuan improvisasi tak tertandingi.

“Usianya sudah 78 tahun, tapi beliau masih sangat bisa menguasai panggung. Ini patut menjadi tauladan bagi kita semua,” pungkasnya.