Mbois! Mahasiswa UM Ciptakan Masker dari Kulit Telur dan Aloe Vera

Tim pencipta masker adalah mahasiswa UM. (Istimewa)

MALANGVOICE – Siapa mengira kulit telur dapat disulap menjadi produk kecantikan yang bermanfaat dalam perawatan kulit wajah. Adalah Marita (Masker Kulit Telur dan Aloe Vera) sebuah masker yang terbuat dari kulit telur.

Berawal dari pengamatan bahwa di lingkungan sekitar terdapat banyak limbah kulit telur, tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang (UM) yang beranggotakan Afifah Nur Aini (2013), Nafisatuzzamrudah (2013), Nur Hayati (2013) dan Eka Pratama Putri (2014) berinovasi membuat produk masker wajah dengan bahan baku kulit telur dan tanaman lidah buaya (Aloe vera).

Produk ini dibuat dengan bantuan dana pengembangan dari Kemenristekdikti RI 2017 dan telah lolos untuk dilombakan dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Universitas Muslim Indonesia Makassar pada 23-28 Agustus 2017 mendatang.

Menurut sebuah artikel ilmiah, kandungan mineral yang tinggi dalam cangkang kulit telur yaitu kalsium karbonat sebesar 98,2%, serta protein dalam membran kulit telur yakni kolagen sebesar 10% membuat kulit telur berpotensi sebagai masker wajah. Kalsium berperan dalam regenerasi sel dan mengatur pigmentasi kulit. Adanya kandungan kalsium dalam masker wajah bisa membuat kulit wajah lebih putih dan cerah. Kolagen berfungsi mempertahankan kekencangan kulit.

masker kulit telur (istimewa)

“Pemanfaatan daun lidah buaya sebagai bahan tambahan dalam masker wajah memperkaya khasiat dari masker wajah. Gel lidah buaya berfungsi sebagai pelembab kulit wajah. Lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai antimikroba, serta mengandung 20 dari 22 jenis asam amino,” papar Afifah.

Masker ini 100% alami dan tanpa tambahan bahan kimia pengawet sehingga aman bagi wajah dan tidak menimbulkan efek samping atau alergi. Keamanan produk pun sudah teruji secara klinis.

Dalam bulan produksi pertama, masker Marita ini terjual sebanyak 154 buah dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp 7.000/buah. Peminat produk ini mayoritas adalah kalangan wanita usia 20-40 tahun. Pemasaran telah dilakukan secara langsung maupun melalui media online Instagram dan WhatsApp Messenger (WA).

“Kami jalin kerjasama dengan toko kosmetik dan salon di sekitar kawasan UM untuk membantu memasarkan produk,” tutup dia.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti