Mbois! KKN 98 UMM Revitalisasi Perpustakaan di SDN Kedungmentawar

Mbois! KKN 98 UMM Revitalisasi Perpustakaan di SDN Kedungmentawar
Mbois! KKN 98 UMM Revitalisasi Perpustakaan di SDN Kedungmentawar

MALANGVOICE – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata 98 yang ditempatkan di Desa Kedungmentawar, Ngimbang Lamongan, percaya pada pepatah ‘Buku adalah Jendela Dunia”)’. Dengan memaknai pepatah tersebut mahasiswa kelompok KKN merevitalisasi Perpustakaan di SDN Kedungmentawar, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan (8/8)

Revitalisasi Perpustakaan ini merupakan salah satu Program Kerja dari Divisi Pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan pusat belajar serta meningkatkan minat baca siswa-siswi SDN Kedungmentawar sejak dini.

“Kami hanya bisa merawat buku yang sudah ada dari dulu, sehingga kami sangat berterimakasih kepada teman-teman KKN atas program yang dijalankan ini”, Ujar Banu Wasis, Kepala SDN Kedungmentawar.

Proses revitalisasi dimulai pada Senin, 25 Juli 2016 dan selesai pada Sabtu, 05 Agustus 2016 oleh Tim Kreatif Divisi Pendidikan KKN 98 UMM.

Perpustakaan di SDN Kedungmentawar sebelumnya merupakan perpustakaan yang tidak layak pakai. Selain buku yang tidak layak baca, ruangan perpustakaan yang hanya terdiri dari satu rak buku digunakan sebagai penyimpanan bangku-bangku rusak.

Revitalisasi yang dilakukan berupa penambahan buku-buku bacaan, mendesain ulang ruangan perpustakaan, serta menambahkan administrasi perpustakaan (nomor buku, lidah buku, buku pinjam, buku tamu, dll).

Sementara itu, salah satu siswi SDN Kedungmentawar, Nur, mengatakan, ia dan teman-temannya sangat senang dengan suasana perpustakaan yang baru karena lebih menarik dan nyaman. Desain ruangan yang bagus serta buku-buku baru menarik murid-murid untuk lebih sering mengunjungi perpustakaan.

“Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kami bagi Desa ini khususnya SDN Kedungmentawar. Semoga dengan diresmikannya perpustakaan yang telah dikembangkan oleh kami Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang dapat menjadi pusat belajar dan meningkatkan minat baca siswa-siswi sedari dini,” kata Aufar Hilman, Koordinator Desa KKN.

BEFORE