Mbois! Dengan Smart Screening, Sianida Dalam Singkong Bisa Dideteksi

Menunjukkan Smart Screening (anja)

MALANGVOICE – Selama ini untuk menguji kandungan sianida pada singkong hanya melalui uji organoleptik (mencicipi) saja. Semakin banyak kandungan sianida, rasa singkong semakin pahit. Tes dengan cara itu, sangat berisiko, apalagi sianida tergolong zat beracun yang bisa menyebabkan kematian jika dosis yang masuk dalam tubuh terlalu besar.

Isi satu pack smart screening (anja)
Isi satu pack smart screening (anja)
Karena faktor itulah, sekelompok mahasiswa Fakultas Matematimatika dan IPA Universitas Brawijaya (FMIPA-UB), menciptakan teknologi pendeteksi sianida dengan konsep reagen tetes bernama Smart Screening Technology. Ada dua reagen A dan B serta kertas warna indikator untuk mengukur kandungan sianida serta dua buah test tube (tabung tes).

“Cara kerja Smart Screening sederhana dan hemat waktu,” kata perwakilan tim, Mike Nur Izzati kepada MVoice

Pertama singkong diparut halus untuk digunakan sebagai sampel. Hasil parutan diambil 1 gram kemudian di tetesi reagen A, lalu ditambah air 100 Ml. Selanjutnya disaring dan diambil filtratnya dan dimasukkan dalam test tube. Selanjutnya, tambahkan 2 tetes reagen B dan dikocok hingga rata.

“Selanjutnya tunggu 2 menit sampai larutan berubah warna. Semakin gelap warna larutan, semakin banyak kandungan sianidanya,” tutupnya.

Karena inovasi tersebut, Smart Screening berhasil lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2016.