MALANGVOICE – Tim Arema Cronus kini sedang dalam ujian berat. Di tengah melanjutkan track kemenangan untuk menjuarai ISC A, ada masalah yang bisa mengganggu konsentrasi pemain.
Masalah itu disebut General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, terkait pernyataan salah satu kelompok yang menanyakan legalitas tim.
“Manajemen awalnya tak peduli, tapi hal itu tercatat sudah lima kali. Tentu aksi itu sangat mengganggu tim,” katanya, Kamis (1/12).
Menurutnya, apabila ingin menanyakan hal itu seharusnya dari awal, tidak saat Arema sedang dalam konsentrasi penuh merebut juara.
Ruddy justru mempertanyakan aksi itu apakah tujuan sebenarnya. “Apakah iseng mencari perhatian atau bagaimana saya tidak tahu, tapi kenapa tidak mulai awal,” herannya.
Karenanya, pria berbadan besar itu berpesan pada penggawa Singo Edan agar tidak terpengaruh dengan masalah itu dan tetap berjuang demi kemenangan.
“Jangan terprovokasi isu lain. Masalah bonus, demo itu urusan manajemen. Pemain hanya fokus pertandingan,” tegasnya.
Seperti diketahui, Rabu (30/11) kemarin, sekelompok pemuda menamakan diri sebagai “Arek Malang” berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Malang. Mereka menginginkan kejelasan status dua tim, Arema Cronus dan Arema Indonesia.
Hal itu dinilai penting karena sudah lima tahun berlalu namun tak kunjung ada penyelesaian. Mereka pun meminta anggota dewan agar memfasilitasi kedua belah pihak agar duduk bersama dan menunjukkan legal standing yang sah.