Malang Tempoe Doeloe Diakui Dunia Internasional

Dwi Cahyono
Dwi Cahyono

MALANGVOICE – Warga Kota Malang patut berbangga. Even pelestarian cagar budaya bertajuk ‘Malang Tempoe Doeloe’ (MTD) mewakili Indonesia dalam forum internasional pelestarian cagar budaya yang diselenggarakan di Singapore, 15 Maret mendatang.

Pendiri Yayasan Inggil sekaligus konseptor MTD, Dwi Cahyono, mengatakan, konsistensinya dalam menjaga cagar budaya Kota Malang mendapat perhatian besar dari dunia internasional dan diakui sebagai contoh yang baik di Indonesia.

“Nanti dalam seminar itu saya akan memaparkan tentang pelestarian cagar budaya melalui aktifitas dan media,” kata Dwi.

Upaya pelestarian cagar budaya melalui pemasangan documentary board, pembuatan film dokumenter hingga pembuatab buku, dianggap dunia internasional sudah efektif dan merupaka model yang harus dikembangkan.

“MTD tidak hanya sekadar acara even besar di Jalan Ijen, melainkan upaya nyata kami dalam preservasi dan melestarikan cagar budaya Kota Malang,” ungkapnya.

Dwi menegaskan, jika even ‘Malang Doeloe’ yang baru saja digelar, tidak sama dengan MTD dan tidak diselenggarakan Yayasan Inggil.

“Banyak yang tanya kepada saya soal even itu. Saya jelaskan bahwa itu bukan kami yang menyelenggarakannya,” tandasnya.

Ia menjelaskan, konsistensinya dalam menjaga cagar budaya sejak tahun 1996, membawa dunia internasional mengakui eksistensinya. Bahkan di Indonesia sendiri, Dwi juga didapuk menjadi pelestari cagar budaya terbaik.