MALANGVOICE – Makalah best practice (pengalaman terbaik) Istiqomah, guru SMA Negeri 1 Batu, masuk dalam 36 naskah terbaik Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015 Kemendikbud RI.
Naskah Istiqomah berjudul ‘Penggunaan Pasar Bahasa dan Payung Fantasi dalam Pembelajaran Puisi’ ditulis sesuai pengalamannya selama mengajar di SMAN 1 Batu.
“Pengumumannya baru tadi malam, tapi saya mengirimnya pertengahan November lalu. Ini merupakan kebanggaan kami, sekolah dan para siswa,” kata pencipta novel ‘Menantu untuk Ibu’ ini.
Istiqomah bercerita, ‘pasar bahasa’ ia ambil dari album ciptaan Kreshna Aditya, staf khusus Mendiknas Anies Baswedan yang berisi kata-kata unik dan jarang dipakai namun sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Ia mengajarkan kepada siswanya, dalam menulis puisi harus menggunakan diksi yang unik dan asyik. Dari pada membuka kamus yang tebal, lebih mudah untuk membuka ‘pasar bahasa’ yang ada.
“Saya lihat siswa diminta buka kamus itu susah, makanya ada cara yang lebih mudah. Siswa saya jadi senang karena ia menemukan kata-kata indah dan diksi bagus untuk puisinya,” jelas Istiqomah.
Usai menulis puisi, lanjutnya, ia mengajak siswanya untuk mempublikasikan. Menurutnya, menulis tanpa dipublikasikan menjadi tidak berarti. Apalagi ia melihat di sekolah juga jarang ada publikasi karya siswa.
Karenanya ia membuat media payung, yang kemudian ditempeli pantun-pantun dan kertas bertuliskan puisi karya siswa. Puisi ini digantung dengan berbagai bentuk, seperti daun, bunga, dan lain sebagainya.
Dari 36 guru akan diminta presentasi pada akhir 21-25 November di Jakarta. ”Lalu dipilih 10 yang terbaik untuk mendapatkan hadiah menarik, seperti beasiswa dan short course ke luar negeri,” tandasnya.-