Mahasiswa Tuntut Kapolri Selidiki Kasus Penembakan Firman Rumaf

Demo Mahasiswa

MALANGVOICE – Massa mahasiswa yang tergabung dalam Forum Intelektual Nuhu Evav Malang, meenggelar aksi simpati di depan Kantor DPRD Kota Malang, siang ini.

Mereka mengutuk tindakan aparat Kepolisian Resort Maluku Tenggara yang menembak mati Firman Rumaf, Rabu (25/11) lalu.

Koordinator aksi, Ismail Namsah, mengatakan, penembakan itu sangat menciderai penegakan hukum, terlebih korban diketahui berstatus pelajar.

“Apapun alasannya, kami tidak membenarkan adanya tindakan sadis seperti ini,” kata Ismail, beberapa menit lalu.

Berdasar info yang dihimpun, Firman tewas tertembak dari jarak dekat di bagian kepala. “Kalau ingin menghentikan, harusnya dilumpuhkan, bukan dibunuh,” tandasnya.

Karena itu massa mahasiswa mengirim surat resmi kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Komnas HAM, agar membentuk tim yang bertugas mengusut tuntas masalah ini.

“Kami minta segera diusut tuntas, karena ada pelanggaran HAM dalam kasus tewasnya Firman,” tegasnya.

Ada tiga poin tuntutan mahasiswa, antara lain meminta Kapolri mengusut tuntas insiden penembakan, memecat secara tidak terhormat oknum penembak Firman, dan mendesak Komnas HAM mengusut kasus tewasnya pelajar itu.

Kasus ini berawal dari tawuran pelajar SMA 2 dan SMA Al Hilal, Tual, yang merembet ke antarwarga di Jalan Merdeka, Kota Tual, Maluku Tenggara.

Selain menewaskan Firman Rumaf, bentrokan juga menyebabkan sejumlah kios, bengkel dan rumah makan ludes dibakar massa.-