Mahasiswa Dari 42 Negara Ikuti Upacara Kemerdekaan di UM, Apa Kata Mereka?

Peserta UM iCamp dengan pakaian khas negara masing-masing mengikuti upacara bendera. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Upacara bendera peringatan kemerdekaan RI di Universitas Negeri Malang (UM) terasa begitu istimewa. Selain karena diikuti seluruh dosen, tenaga kependidikan, 6.571 mahasiswa baru tahun 2017, juga diikuti 48 orang wakil dari 42 negara di dunia, yang merupakan peserta UM International Camp.

Upacara yang diadakan pada hari Kamis 17 Agustus 2017 bertempat di Stadion Cakrawala UM mulai pukul 07.00 – 08.30 WIB menarik minat peserta UM iCamp untuk ikut serta merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Antusiasme 48 orang peserta UM iCamp nampak saat berlangsungnya upacara, mereka bersemangat mengikuti setiap momen dalam upacara tersebut. Meski kepanasan dan kehausan, mereka tetap antusias mengikuti sampai akhir. Mereka mengenakan baju nasional negara mereka masing-masing. Di antara puluhan peserta tersebut, beberapa peserta mengungkapkan bahwa di negaranya tidak ada upacara bendera untuk merayakan hari kemerdekaan, salah satu contohnya adalah Jepang.

Dua orang peserta yang berasal dari Jepang, Chihiro Hiramatsu dan China Kamizuru, mengungkapkan bahwa di negaranya tidak ada upacara hari kemerdekaan seperti yang diadakan di Indonesia.

“Kami tidak pernah merayakan dan melakukan upacara hari kemerdekaan Jepang. Bahkan di Jepang tidak ada tanggal khusus untuk hari kemerdekaan. Setiap tahunnya kami hanya memperingati kejadian Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dan kejadian Nagasaki pada tanggal 9 Agustus,” ungkap Chihiro

Peringatan yang dilakukan pada dua hari tersebut, lanjut China, adalah sebuah bentuk perayaan atas bebasnya Jepang dari Amerika Serikat.

“Pada hari itu kami semua berlibur dan mengadakan makan bersama dengan keluarga,”terang China .

Sementara itu, seorang peserta dari India bernama Amit Singh, menjelaskan bahwa di negaranya juga ada perayaan kemerdekaan, sama seperti di Indonesia.

“Kami juga mengadakan upacara kemerdekaan, parade, dan doa bersama pada saat hari kemerdekaan di India. Ada hal yang mebedakan antara Indonesia dan India, dimana kami selalu merayakan dua perayaan besar, yaitu perayaan Republik dan perayaan Kemerdekaan,”ujarnya.

Dia memaparkan, perayaan Republik diadakan setiap tanggal 6 Januari sebagai bentuk peringatan berubahnya sistem pemerintahan Negara India menjadi Republik. Sedangkan, upacara kemerdekaan dirayakan dengan tujuan untuk memperingati bebasnya India dari kolonialisme yang diperingati pada tanggal 15 Agustus setiap tahunnya.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti