MALANGVOICE – Sekelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggalang koin di depan Lippo Plaza, Kota Batu, Rabu (10/8).
Galang koin tersebut bentuk keprihatinan kepada Panwaslih yang masih berkantor di rumah dinas wali kota.
“Hasil galang koin ini nanti kami berikan ke Panwaslih, agar segera mencari sewa kantor yang lebih netral,” kata aktivis LSM Ujung Aspal, Alex Yudawan.
Selama belum pindah kantor, ia menilai netralitas dan independen pengawas sangat kecil. Padahal, sebagai lembaga ad hoc harusnya bekerja sesuai tupoksi dan menjunjung tinggi netralitas.
Perpindahan kantor Panwaslih supaya tidak menimbulkan kecemburuan calon lainnya.
“Kami mendorong komisioner independen dan jika galang koin ini tidak cukup, kami siap sediakan kantor,” jelasnya.
Selain itu, kondisi ini akan menjadi masalah bagi Kota Batu mendatang. Kepercayaan masyarakat akan berkurang terhadap pengawas jelang Pilwali.
“Tujuan kami cuma warga Batu kondusif selama pesta demokrasi. Jika pengawasnya sudah tidak netral, sulit mewujudkan demokrasi sehat,” tandasnya.
Aksi rencanya dilangsungkan selama tiga hari dan hari Jumat (12/8), hasil penggalangan diserahkan ke Panwaslih.