Low Season, Hotel Perbesar OTA

Suasana di salah satu kamar Swiss Belinn Hotel (fia)

MALANGVOICE – Triwulan pertama menjadi periode low season bagi dunia perhotelan. Agenda libur yang minim, dan belum dimulainya kegiatan corporate maupun government membuat bisnis hotel sedikit menurun. Agar okupansi terjaga di atas 50 persen, sejumlah hotel melakukan strategi penambahan porsi untuk Online Travel Agent (OTA)

“OTA sangat membantu untuk mendongkrak tingkat hunian saat low season seperti sekarang ini,” jelas Public Relation Swiss Belinn Hotel Malang, Ires Mariska.

Ires menuturkan, biasanya kondisi akan pulih ketika memasuki April dimana kegiatan corporate dan goverment kembali digelar. Manager Public Relation Best Western OJ Hotel, Shelfy Ledya menambahkan, okupansi hotel saat low season biasanya berkisar diantara 50 hingga 70 persen.

Di awal Februari, forecast hotel di jalan Dr. Cipto itu masih 50 persen. Namun karena terdapat beberapa event, maka okupansi sedikit terdongkrak terutama di pertengahan bulan.

“Event sangat membantu, memang tidak sampai melebihi ekspektasi, tetapi setidaknya angka okupansi bisa di atas 70 persen,” kata Shelfy.

Selain event, Shelfy mengatakan Best Western OJ Hotel juga memperbesar porsi OTA. Saat ini terdapat 10 OTA yang bekerjasama dengan hotel tersebut.

“Per OTA biasanya kita jatah antara 2-8 kamar saja. Keuntungannya untuk kita, tamu-tamu mereka sudah issued (pasti), selain itu jika ada komplain diarahkannya ke OTA bukan hotel,” jelas Shelfy.