Longsor Kampung Warna-warni Diduga Akibat Gorong-gorong

Gorong-gorong ambles dan Kondisi rumah Samijan di Kampung Warna-warni.(deny)
Gorong-gorong ambles dan Kondisi rumah Samijan di Kampung Warna-warni.(deny)

MALANGVOICE – Longsornya tanah yang menimpa rumah Wariman alias Samijan (82) di Jalan Ir Juanda Gang 1A, Kota Malang, siang tadi, diduga akibat pengaruh saluran gorong-gorong yang tidak beres.

Awalnya ada gorong-gorong tua di rumah Supriyadi, Jalan Juanda No 7, yang ambrol sekitar tiga pekan lalu. Luasnya hampir satu mobil sedan. Saluran air itu tersambung dari Pasar Besar hingga sungai dekat Kampung Warna-warni.

Supriyadi diketahui sudah melapor pada kelurahan setempat, tapi tidak ada tanggapan, akhirnya pemilik rumah menutup lubang itu dengan pasir seadanya.

ambles2

Tetapi hujan mengguyur Kota Malang siang tadi tak mampu dibendung. Kumpulan air hujan tak berjalan semestinya ke saluran gorong-gorong. Akhirnya air itu turun dan meluap ke plengsengan yang bersebelahan dengan rumah Samijan.

Tembok antara plengsengan dan rumah nenek tua itu tak mampu menahan air, sehingga longsor dan roboh menimpa tembok samping rumahnya. Untungnya, Samijan hanya menderita luka lecet di kepala, tangan dan punggung.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang, Wahyu Haryanto, mengatakan, masih mengkaji kejadian itu. Tindakan selanjutnya masih akan dibicarakan dengan pimpinan, dalam hal itu adalah J Hartono.

“Kami sudah kumpulkan tim dan akan ada kajian cepat,” katanya.

Kini, garis polisi masih dipasang di sekitar lokasi untuk menghindari adanya longsor susulan. Dari kejadian itu, diperkirakan korban mengalami kerugian Rp 20 juta, karena rumah Warimah rusak parah dan tidak bisa ditempati.