MALANGVOICE-Lebaran kali ini Kabupaten Malang memasuki saat rawan bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, menjelaskan, kondisi itu disebabkan gelombang La Nina sejak Juni, dan diperkirakan hingga September mendatang.
“Berdasar pantauan kami, memang ada potensi peningkatan bencana. Maka dari itu kami memberlakukan kebijakan darurat bencana banjir, longsor dan pohon tumbang,” jelasnya, saat dijumpai di kompleks DPRD Kabupaten Malang.
Hafi juga menjelaskan, BPBD Kabupaten Malang juga menyiapkan posko sejak Juni hingga September mendatang, juga truk tangki untuk air minum, jika terjadi bencana.
“Kami melibatkan personel dari BPBD Kabupaten Malang, Walhi hingga PMI,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Posko Bencana, Dixie, menjelaskan, setiap satu hari hingga September mendatang ada lima hingga 10 orang berjaga, di posko.
“Tim posko dibekali berbagai peralatan untuk menanggulangi bencana. Seperti perahu karet dan eskavator,” tegasnya.