Lanjutkan Pendidikan SD, Yayan Sementara Ditempatkan di Pasuruan

Keluarga Yayan bersama pengurus Ponpes Bahrul Maghfiroh. (deny)

MALANGVOICE – Pengurus Ponpes Bahrul Maghfiroh, Gufron Marzuki, mengaku senang dengan kedatangan tiga santri baru asal Bengkulu, Yayan, Restu Waluyo dan Husna Rizqian. Mereka merupakan keluarga dan teman Yuyun, gadis SMP yang diperkosa dan dibunuh 14 pelaku, April silam.

Menurut Gufron, ketiga anak itu akan dipantau perilaku dan kondisinya di dalam pondok, sebelum digabung bersama santri lain di asrama. “Ada bimbingan khusus dulu, kalau lancar, baru masuk asrama,” katanya.

Pendidikan yang diterima ketiga anak itu berbeda. Karena masih SD, Yayan akan ditempatkan di pondok cabang Pasuruan, sedangkan dua temannya yang masuk SMP, sekolah di pondok. Alasannya, di pendidikan SD belum tersedia di pondok yanga ada di Kota Malang.

Nanti setelah lulus SD, adik kembar Yuyun itu langsung dikembalikan ke Ponpes Bahrul Maghfiroh, bersama kedua temannya. “Kira-kira minggu depan sudah mulai aktif lah,” tambah Gufron.

“Kami akan didik mereka sebaik mungkin, karena itu kewajiban pondok. Semoga dia bisa jadi orang bermanfaat di masa mendatang,” pesannya.