Lahan Pertanian di Kota Malang Perlu Jaringan Irigasi Tersier dan Kuarter

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang, Hadi Santoso. (Muhammad Choirul)
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang, Hadi Santoso. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang melihat perlunya pengadaan jaringan irigasi tersier dan kuarter di sejumlah titik kawasan pertanian. Pasalnya, beberapa lahan pertanian berlokasi di permukaan dengan kontur tanah naik, sehingga kesulitan mendapat aliran air.

Kondisi itu cukup jadi perhatian Kadisperta, Hadi Santoso. Menurut pria yang akrab disapa Soni itu, selama ini para petani di kawasan Kedung Kandang dan Sukun, misalnya, masih mengandalkan peralatan seadanya seperti selang dan mesin pompa air, serta sejumlah peralatan lain untuk mendistribusikan air dari jaringan irigasi utama.

“Itu pun mesinnya masih harus antri, belum BBM (bahan bakar minyak) cukup mahal, kualitas selang juga kadang-kadang tidak memadahi. Kan kasihan para petani ini,” tandasnya.

Karena itu, lanjut Soni, Disperta menilai urgensi pengadaan irigasi tersier dan kuarter cukup mendesak. “Kebutuhan ini sangat penting. Kalau tidak ada air kan sawah tidak bisa ditanami, ini bukan hanya untuk komoditas padi saja,” pungkasnya.