Ladeni Persebaya Legend di Gajayana, Gethuk Gagal Eksekusi Penalti

Joko 'Gethuk' Susilo bersiap mengeksekusi tendangan penalti. (Muhammad Choirul)
Joko 'Gethuk' Susilo bersiap mengeksekusi tendangan penalti. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Arema Legend menjamu Persebaya Legend, di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (21/10) sore. Laga yang mempertemukan para legenda sepak bola dua tim besar di Jawa Timur (Jatim) ini berakhir dengan skor 7-5 untuk kemenangan Arema Legend.

Meski para pemain berusia tak muda lagi, pertandingan tetap berjalan sengit dan menarik. Jual beli serangan diperagakan kedua kesebelasan. Persebaya Legend yang mengenakan jersey kebesaran hijau-hijau mampu mendominasi dan unggul lebih dulu di babak pertama. Skor 3-2 untuk Persebaya Legend menutup paruh laga.

Di babak kedua, Arema Legend menambah beberapa amunisi. Pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo yang baru tiba di lokasi saat laga sudah berjalan separuh, langsung diturunkan, bersama asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.

Uniknya, defender Totok Anjik yang pada babak pertama berkostum Persebaya Legend, pada babak kedua membelot memperkuat Arema Legend. Ini karena mantan pelatih Arema Indonesia ini juga terhitung sebagai pemain andalan Arema di era 90-an.

Perubahan komposisi tersebut tampaknya berpengaruh pada produktivitas Arema Legend sehingga mampu memenangkan pertandingan dengan hasil akhir 7-5. Yang menarik, Gethuk yang baru masuk di babak kedua sempat diberi kepercayaan mengeksekusi tendangan penalti.

Hadiah bagi Arema Legend itu diberikan wasit setelah terjadi pelanggaran keras di wilayah terlarang Persebaya Legend. Sayang, Gethuk gagal melaksanakan tugasnya. Sepakan bintang Arema dan Niac Mitra Surabaya di era Galatama itu mampu ditepis kiper Persebaya Legend, Kuswo.

Ditemui usai pertandingan, Gethuk tidak mempermasalahkan kegagalannya. Pasalnya, yang terpenting dari laga ini adalah terjalinnya silaturahmi. “Banyak teman-teman di Persebaya. Maka saya datang untuk silaturahmi. Ini baru tiba dari Palembang langsung ke sini,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan legenda Persebaya, Yusuf Ekodono. Pertandingan ini, lanjut dia, merupakan sarana untuk terus menjalin hubungan baik para mantan pemain Persebaya dan Arema.

“Sekadar untuk ketemu lagi, reuni supaya tersambung terus. Untuk pertandingannya yang penting happy tapi tetep serius. Gol-golnya pun normal,” tandasnya.

Dalam laga ini, Yusuf Ekodono menceploskan dua gol. Sedangkan gol lain untuk Persebaya Legend dicetak Winedy Purwito (2 gol) dan Jatmiko (1 gol).(Coi/Aka)