MALANGVOICE – Selain dampak negatif, La Nina juga membawa dampak positif terhadap perairan di laut selatan, yakni melimpahnya ikan tuna yang terkenal dengan kelezatan daging dan proteinnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Hartanto. Menurutnya, La Nina selalu membawa dampak ikan tuna berkerumun di laut selatan, hingga nelayan mudah memanennya.
“Namun banyaknya ikan tuna ini dibarengi kondisi lautan yang ekstrem. Karena La Nina akan membuat tinggi gelombang di laut selatan mencapai 2,5 hingga 3 meter,” sambung Hartanto, beberapa menit lalu.
Kondisi laut selatan akan tetap bergelombang tinggi hingga La Nina selesai akhir tahun ini. Sehingga Hartanto memprediksi nelayan akan kesulitan mencari ikan, sehingga ikan laut langka.
“Ada beberapa penjelasan ilmiah terkait kondisi laut selatan yang disebabkan La Nina. Yang penting kita harus selalu waspada, meskipun La Nina tahun ini cenderung tidak perlu ditakuti,” tandasnya.
Tingginya gelombang juga perlu diwaspadai pada titik-titik penyeberangan. Namun di wilayah Jawa, hanya pelabuhan Ketapang – Gilimanuk saja yang terimbas kondisi La Nina.