Kurang Air, PDAM Batu Berencana Putus Pipa ke Kota Malang

Sunaedy
Sunaedy (fathul)

MALANGVOICE – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Batu berencana memutus pipa air yang selama ini mengalir ke Kota Malang. Jalan itu diambil karena selama ini masih banyak warga Batu yang kekurangan air.

Pipa air yang bersumber di Banyuning ini akan diputus efektif tanggal 16 Mei mendatang. PDAM sendiri mengaku sudah berkonsultasi dengan DPRD Kota Batu terkait apa yang akan dilakukannya ini.

“Pemutusan ini sesuai kesepakatan antara kami dengan PDAM Kota Malang. Di sana tertulis, Sumber Banyuning dikelola PDAM Kota Batu, meskipun selama ini airnya mengalir ke Kota Malang,” kata Direktur PDAM, Sunaedy, kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Ia memaparkan, selama ini pihaknya mengelola 6 sumber mata air di Kota Batu selain Banyuning. Dari beberapa sumber ini, PDAM punya 120 liter kubik perdetik untuk disalurkan ke warga.

“Awalnya ya cukup, tapi perkembangan Kota Batu saat ini sangat pesat sehingga terpaksa harus menambah sumber lagi. Dibutuhkan penambahan air baku, nah dari mana lagi. Jadi kita akan kelola kembali Sumber Banyuning untuk warga,” imbuhnya.

Terkait kebutuhan air ke Malang sendiri, lelaki yang akrab disapa Sokek itu mengatakan sudah mengirim surat ke Malang di pertengahan Maret. Di dalam surat itu, PDAM Batu memberikan waktu dua bulan agar PDAM Malang dapat mengambil langkah antisipasi.

“Memang Kota Malang mengambil air Banyuning tidak gratis, tapi harganya terlalu murah. Yakni Rp 200 per liter, kalau Kabupaten Malang malah lebih murah lagi Rp 45 liter per detik. Kalau Banyuning diserahkan ke kita lagi, kebutuhan warga Batu akan teratasi,” tandasnya.