KSAL: Kapal Itu Tools Utama Poros Maritim

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi SE ., MAP

MALANGVOICE – Dimana Majapahit membuat kapal? Pertanyaan itu dilontarkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Ade Supandi SE MAP, dalam kuliah tamu bertema Poros Budaya Maritim.

Ade mengatakan, pertanyaan itu menjadi menarik, sebab hingga saat ini tidak ada referensi sejarah yang menjelaskan dimana Majapahit membuat kapal. Pertanyaan itu menjadi penting karena kapal adalah sarana utama untuk membangun poros maritim.

“Angkatan Laut tanpa kapal, namanya bukan Angkatan Laut,” tegas dia di hadapan ratusan mahasiswa dari Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Serta Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya Malang.

Ia melanjutkan, meskipun belum pasti, namun ada dugaan bahwa Majapahit membuat kapal di Pasuruan, Tuban dan Pekalongan. “Hal ini bisa dilihat dari periode waktu itu dimana kayu masuk salah satunya melalui Perairan Pasuruan,” jelas dia.

Ade menuturkan, capaian kejayaan maritim jika berkaca pada kejayaan Majapahit dan Sriwijaya, laut menjadi sarana penghubung antar wilayah. Karena itulah, untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim, maka hal yang harus diperkuat adalah memperkuat aspek kelautan diantaranya memperkuat budaya maritim di Indonesia.

Selain memberikan kuliah tamu, KSAL juga memberikan beasiswa dan fasilitas diving gratis khusus bagi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.