Kotak Bertuliskan Bom Diledakkan Jibom Brimob

Brimob Latihan Pra Operasi Lilin Semeru

Penjinakan kotak bertuliskan bom di lingkungan Mako Brimob (Tika)

MALANGVOICE – Anggota gabungan Polsek Malang Raya dan Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jatim menemukan kotak yang diduga bom.

Kotak tersebut terbungkus kertas warna putih dan diletakkan di bawah kursi teras salah satu rumah kompleks asrama Mako Brimob, Ampeldento.

Awalnya para anggota memeriksa keberadaaan kotak terduga bom itu dengan menggunakan metal detector dan mirror set.

Setelah diperiksa, operator penjinak bom (Jibom) yang menggunakan seragam khusus dilengkapi pengamanan maksimal memindahkan kotak bertuliskan bom tersebut.

Cara memindahkannya juga tidak sembarangan, menggunakan metode rigging. Metode ini adalah menarik benda menggunakan tali dan tuas.

Benda tersebut ditarik hingga mencapai titik aman, sambil operator berjalan mundur.

Usai rigging, kotak diletakkan di ruang terbuka dengan jarak aman 100 meter untuk dilakukan Disruptor.

Disruptor merupakan benda yang diduga bom dicerai beraikan agar tidak aktif. Selanjutnya, diteliti materialnya untuk dicari pembuatnya.

Kanit Jibom Iptu Sumantri Wibisono menjelaskan, kegiatan ini hanya simulasi jika ditemukan benda yang diduga bom, dan harus dimusnahkan.

“Kita asumsikan ada bom. Kegiatan ini untuk latihan pengamanan Natal dan tahun baru,” kata Mantri saat ditemui di Mako Brimob, Selasa (20/12).

Sementara itu, Wakil Kepala Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jatim, Kompol Santoso menjelaskan, dalam latihan ini tidak hanya melibatkan tim Jibom.

Melainkan juga tim dari Wanteror, Anti Anarkis dan SAR. Semua disiagakan untuk Operasi Lilin Semeru 2016 dan Tahun Baru 2017.

“Nanti ada yang siaga di satuan dan ada juga yang patroli. Penjagaan di gereja-gereja tergantung lokasi yang ditunjuk oleh Polres setempat,” kata dia, Selasa (20/12).