Kota Malang Ikut Pameran Inovasi Perkotaan Level Internasional

Wali Kota Malang, HM Anton

MALANGVOICE – Kota Malang akhirnya didaulat ikut serta dalam ajang pameran inovasi perkotaan dari puluhan booth internasional dalam rangkaian kegiatan Prepcom III yang akan diselenggarakan di Grand City Convex Surabaya, dalam waktu dekat.

Pameran ini sangat strategis, karena pemerintah kota bakal memperkenalkan berbagai inovasi yang telah dilahirkan pemerintah dan masyarakat Kota Malang ke seluruh dunia.

Pada acara itu akan sebanyak 193 negara menghadiri international meeting dengan total partisipan berkisar 4.000 orang untuk bersidang mempersiapkan pematangan konsepsi UN Habitat III yang puncaknya akan digelar di Quito – Ecuador sebelum akhir 2016.

Menyambut event besar ini Pemerintah Kota Malang menyiapkan tim materi yang terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Bank Sampah Malang, Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda serta dukungan logistik dari Sekretariat Daerah dan DKP Kota Malang.

Tema yang diangkat dalam even internasional ini adalah penataan permukiman dan layanan dasar serta lingkungan. Beberapa program yang ditampilkan adalah 100-0-100, Bank Sampah Malang, Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM), Antisipasi Kota Berketahanan Iklim, Revitalisasi Taman Kota, Gerakan Menabung Air dan Lomba Kampung Bersinar.

“Keikutsertaan Kota Malang merupakan kehormatan dan testimoni dari sejumlah perbaikan kampung dan inovasi masyarakat kami yang juga baru saja berbahagia atas diraihnya Piala Adipura Kirana 2016. Ini merupakan peluang berbagi dan belajar dengan seluruh dunia,” kata Wali Kota Malang, HM Anton.

Ajang pameran inovasi perkitaan itu tak lepas dari ditunjuknya Indonesia menjadi penyelenggara Habitat III Prepcom III. Acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) itu merupakan agenda duapuluh tahunan untuk membahas isu perkotaan.

Prepcom ke III kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, 25-27 Juli 2016, setelah yang pertama digelar di New York – AS pada 2014 dan di Nairobi – Kenya pada 2015.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan, masalah permukiman dan kota adalah permasalahan umum yang harus diselesaikan.

“Hal ini erat kaitannya dengan urbanisasi yang tak terhindarkan. Tugas kita, melalui habitat, untuk merumuskan cara-cara menghadirkan kota yang aman, nyaman, inklusif dan tangguh. Untuk itu ide-ide sustainabilitas, kota hijau, bank pembiayaan permukiman, terorisme, perkembangan smart city, pangan dan lapangan kerja menjadi penting untuk dikedepankan,” kata Jusuf Kalla.