Korem 083 Siapkan Latihan Tanggap Bencana

MALANGVOICE – Menghadapi bencana alam yang mengancam sewaktu-waktu, Korem 083/Bdj menggelar rapat koordinasi dengan jajaran beserta instansi pemerintah daerah terkait pelaksanaan latihan atau gladi lapang tanggap darurat bencana alam, Rabu (29/3).

Wilayah Indonesia nyang masuk dalam zona Ring Of Fire menjadi ancaman tersendiri terhadap timbulnya korban jiwa. Demikian halnya dengan kondisi geografi wilayah Korem 083 yang berada di zona tengah dan selatan dari Propinsi Jawa Timur.

Zona ini terdiri dari ketinggian dan daerah-daerah lipatan. Perubahan iklim akibat pemanasan global yang berimbas pada naiknya permukaan laut, keberadaan gunung berapi aktif dan lautan yang menjadi batas teritorial di wilayah jajaran Korem 083 /bdj perlu mendapatkan perhatian agar timbulnya bencana alam tidak menelan korban jiwa maupun materi yang besar.

Sebagai satuan kewilayahan tentunya tanggung jawab serta peran aktif korem beserta jajarannya bisa menjadi sumbangsih bagi pemerintah daerah untuk memberikan kontribusi dalam hal penanganan bencana alam tersebut.

Keterlibatan TNI dalam hal penanganan bencana juga diatur dalam Undang-undang RI tentang TNI nomor 34 tahun 2004 serta peraturan-peraturan pemerintah terkait penanganan bencana alam.
Kepala Staf Korem 083/ bdj Letkol Kav Rahyanto Edi Yunianto memimpin langsung rapat koordinasi ini dengan menghadirkan pihak BPBD dari masing-masing wilayah kodim jajarannya.

Kegiatan ini merupakan langkah persiapan dalam rangka menggelar latihan serentak dalam menangani kondisi darurat bencana alam. Latihan yang akan tergelar selama 2 (dua) hari mulai tanggal 6 dan 7 April nanti akan memberikan gambaran kepada tim dari Mabes TNI tentang kesiapan satuan jajaran Korem 083 / bdj sesuai dengan rencana kontijensi penanganan bencana alam yang sudah dibuat.

“Tujuan latihan ini adalah memberikan gambaran nyata apakah rencana yang sudah ada ini apakah bisa diaplikasikan saat bencana terjadi. Pelaksanaan rangkaian gladi tersebut bisa kita cek secara langsung oleh karena itu akan dilakukan dengan real sesuai kondisi sebenarnya,” tutur Kasrem.

Selain itu, latihan ini juga akan menjadi bahan untuk menyelaraskan rencana kontijensi dari pemerintah daerah dengan masing-masing kodim di wilayah. Kepala Seksi Operasi Korem 083, Mayor Inf.

Totok mengatakan bahwa pelaksanaan latihan ini meliputi teknik, proses dan mekanisme penanggulangan bencana alam letusan gunung berapi namun masing-masing kodim bisa menyesuaikan tema latihan sesuai dengan kontijensi kerawanan bencana di masing-masing wilayah yang dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat.

Khusus di wilayah Malang, kodim yang akan melaksanakan gladi ini adalah Kodim 0818/Kab. Malang-Batu dengan setting bencana yaitu bencana gunung meletus. Rencana awal untuk gelar pasukan ditempatkan di Kantor Pemkab Malang dan penanganan bencana berada di Ampel Gading kab Malang.

Untuk menghidupkan suasana latihan ini semua instansi terkait akan dilibatkan mulai dari BPBD, PMK, Dishub,PDAM dan lainnya. Satuan PRCPB yang akan melakukan latihan di wilayah Kodim 0818 ini akan menyertakan pasukan dari Batalyon Infanteri 527 dari Lumajang.

Untuk diketahui bahwa rencana kontijensi bencana awal senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kondisi setiap tahun oleh satuan-satuan kewilayahan dengan harapan untuk mempersiapkan secara maksimal dalam penanganan bencana alam mulai dari pra tanggap bencana, tanggap darurat sampai pada kondisi pasca tanggap darurat.