Komik Vulgar Beredar, Apa Kata Nelly?

Ilustrasi Toko Komik
Ilustrasi

MALANGVOICE – Beredarnya komik dan mainan dengan konten cerita vulgar, membuat Ketua DPD Perindo Kota Malang, Laily Fitria Liza Min Nelly, kaget, miris sekaligus menyayangkan.

Ia kaget dan heran, bisa-bisanya mainan kertas mewarnai anak-anak yang biasa dijual bebas, ternyata bisa berisi konten/kalimat tidak pantas.

“Ini sudah tidak bisa ditolerir, karena buku itu beredar buat anak-anak generasi penerus bangsa yang seharusnya dilindungi,” katanya, ketika dihubungi MVoice.

Ia juga sangat menyayangkan sempat beredarnya komik Why? Puberty Pubertas yang dianggap bermuatan pornografi dan propaganda pembenaran isu Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

“Rusak sudah. Bahasa dalam komik seolah-olah dibuat benar dan boleh dilakukan. Jangan sampai perbuatan yang tidak wajar itu dianggap wajar, sebagai orang beragama kan kita tau itu. Jangan sampai anak-anak itu mengidolakan sesuatu yang tidak wajar,” tandasnya.

Nelly mengimbau pemerintah dan masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih berhati-hati dan tidak lengah, karena hal demikian bisa saja luput dari pengawasan orang tua.

“Pokoknya saya sangat menyayangkan. Bisa kita bayangkan, apa jadinya jika generasi muda kita meniru hal-hal yang tidak pantas yang dicantumkan di komik-komik yang dengan mudah beredar luas itu,” katanya.