MALANGVOICE – Penyuluhan bahaya makanan adalah salah satu program kerja dari divisi kesehatan KKN 129 Universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan pada 8 Agustus 2016 di SMPN 1 Kromengan.
Penyuluhan ini merupakan kerja sama antara SMPN 1 Kromengan dengan mahasiswa KKN 129 Universitas Muhammadiyah Malang. Siswa-siswi sagat antusias saat mengikuti penyuluhan yang dihadiri beberapa siswa-siswi kelas VII dan VIII .
Penyuluhan bahaya makanan ini dimulai pukul 08.15-09.15 WIB dan dirangkai dengan beberapa kegiatan edukatif, mulai dari pemberian materi oleh Andre Hartono selaku koordinator desa, praktik dan tanya jawab dengan teman-teman dari divisi kesehatan.
Penyuluhan ini diikuti 30 siswa-siswi SMPN 1 Kromengan. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk memberikan informasi dan edukasi kepada siswa-siswi SMPN 1 Kromengan agar mereka dapat mengenali makanan yang mengandung bahan kimia dan efek yang ditimbulkan.
Acara pertama yaitu pemberian materi oleh Andre Hartono tentang macam-macam makanan yang berbahaya seperti mengandung boraks dan formalin. Pemateri juga menginformasikan efek yang akan ditimbulkan dari makanan yang tak layak makan tersebut. Kegiatan ini berlangsung sekitar 25 menit . Kegiatan selanjutnya adalah praktikum, yaitu percobaan makanan yang menggunakan bahan kimia. Percobaan yang dilakukan yaitu cilok dan saos. Siswa-siswi sangat memperhatikan dengan seksama saat percobaan berlangsung.
Kegiatan selanjutnya yaitu tanya jawab. Kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh siswa-siswi SMPN 1 Kromengan. Mereka menanyakan tentang mengenai makanan yang baik dan ciri-ciri makanan yang megandung bahan kimia. Sofi Aprilia, siswa kelas VIII menuturkan ,” Penyuluhan ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu baru buat kita. Setelah ini saya akan berhati-hati dalam memilih jajanan”.
Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah agar siswa-siswi mengetahui dan membedakan makanan yang tidak baik dikonsumsi dan yang baik dikonsumsi serta efek yan ditimbulkan.