MALANGVOICE – Ketua Badan Otonom Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Hj Khofifah Indar Parawangsa mengatakan bahwa tidak ada perpecahan di dalam Muktamar NU ke 33 di Jombang.
“Siapa yang bilang pecah? tidak ada perpecahan di sini (muktamar -red). Jika ada peserta yang mengkritisi proses yang tidak memberikan kesetaraan perlakuan, maka ini kemunduran demokrasi yang ada di tubuh NU,” ungkap Khofifah kepada wartawan sebelum penutupan Kongres Anak Indonesia di Batu’ Jumat (7/8) ini.
Khofifah yang juga menjabat Menteri Sosial RI menjelaskan, bahwa ruang untuk mengkritisi dibuka dan pengkritik hanya ingin meluruskan hal-hal yang tidak memberikan kesetaraan perlakuan.
“Harus menjadi pemahaman bersama bahwa buttum up democratization adalah unsur capitalnya NU selama ini. Jangan sampai suara dari Cabang dan PW tidak menjadikan inspirasi NU untuk membangun NU ke depan,” kata Khofifah.
Khofifah mengakui bahwa NU besar karena adanya pengurus ranting, pengurus MWC, pengurus cabang, dan wilayah, sehingga suara-suara dari bawah seyogyanya diakomodir dan dijadikan informasi strategis demi kemajuan NU.