Khadijah Azzahra, Berkibar sebagai Desainer di Usia Belia

Khadijah Azzahra Amira, Pemilik Kokha Butik yang masih belia (fia)

MALANGVOICE – Saat teman-teman seusianya sibuk belajar dan memanfaatkan waktunya untuk nongkrong di cafe-cafe ternama, Khadijah Azzahra memilih memanfaatkan waktu luang diantara kuliah untuk berbelanja kebutuhan kain bersama ibunya di Surabaya diantaranya panasnya angkutan umum menuju ibukota provinsi itu.

Pengorbanannya tersebut membuahkan hasil. Kini ia sukses menjadi make up artist sekaligus wedding gown designer spesialis untuk hijab. Belia yang kini berusia 19 tahun itu pun tetap menjalankan kewajiban sebagai mahasiswi Ilmu Pemerintahan di Universitas Brawijaya.

Ditemui MVoice, dara yang akrab disapa Ra ini menceritakan. Awalnya ia terjun di berbagai kompetisi model mulai dari skala lokal hingga nasional. Bakat modeling tersebut kemudian dikembangkan dengan mulai membuat busana-busana pengantin. Di sela-sela waktu belajar saat SMA, Ra rajin googling mencari inspirasi desain busana.

“Saya sering ke Surabaya, beli bahan kain sama umi (ibu). Karena kakak nggak bisa mengantar, jadi kami naik bus. Beli kain gelondongan karena memang untuk gaun pengantin butuh kain banyak banget,” celoteh anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Selera desain Ra pun diakui teman-temannya sesama model. Awalnya, pelangannya adalah teman dekat, lambat laun, pelanggannya pun makin meluas, bahkan menyentuh para pejabat. Salah satu pejabat yang memakai gaun rancangannya adalah Dina Handoko, istri Wakapolres Tarakan.

“Harganya Rp 6 juta. Mahal memang, karena bahan yang dipakai juga mahal,” imbuh dia.

Kini, Ra pun makin mantab mengibarkan bisnisnya. Secara kontinyu, juara Putri Kartini dan Putri Jilbab Indonesia itu mulai berani menampilkan ciri khas di setiap desain yang ditampilkannya.

“Ada kain khusus yang belum ada di Malang. Saya ingin menekankan desain, jadi ketika orang lihat langsung tahu kalau itu desain saya,” tukas dia.