Ketua MKKS: Biaya Studi Banding ke Eropa dari Dana Pribadi dan Subsidi Sekolah

Tri Suharno, ketua MKKS Kota Malang (anja)
Tri Suharno, ketua MKKS Kota Malang (anja)

MALANGVOICE – Dana untuk kegiatan studi banding Dinas Pendidikan Kota Malang bersama kepala sekolah SMA dan SMK se-Kota Malang sebelumnya dipertanyakan beberapa pihak.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kota Malang, Tri Suharno, ikut membenarkan kegiatan tersebut sekaligus menjelaskan darimana dana studi banding didapatkan.

Baca Juga: Puluhan Kepala Sekolah Diajak Dinas Pendidikan Studi Banding ke Eropa. Dana Darimana?

Ia menerangkan rombongan itu terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, beberapa kepala sekolah, guru, dan beberapa murid serta wali murid.

“Memang tengah berkunjung ke Jerman. Ada sekitar 23 orang. Kami berkunjung ke Konstanz University untuk melakukan studi banding

Kebetulan di sana juga jadi satu dengan SMP dan SMA Konstanz,” ujarnya kepada wartawan saat dihubungi via telepon.

Dia menambahkan, studi banding sengaja memakan waktu lama, hampir dua minggu, karena sekaligus mengunjungi negara Swiss.

“Mengingat Kota Malang adalah kota pendidikan, harapannya pemangku kepentingan bisa belajar dari sistem pendidikan di Jerman dan Swiss untuk peningkatan kualitas pendidikan,” paparnya lagi.

Selain itu diharapkan dapat terjalin kerja sama di bidang pendidikan antara Kota Malang dengan Konstanz University.

Soal sumber pendanaan ke luar negeri ini, Tri menjelaskan, dana berasal dari subsidi masing-masing sekolah untuk program peningkatan kapasitas tenaga pengajar. Ia tidak menyebutkan berapa nominal subsidinya.

“Setiap peserta rombongan dikenai biaya Rp 29 juta. Yang jelas lagi ada diskon tiket,” tutupnya.