Ketika Pecinta Astronomi Mengamati Langit Malam Demi Gerhana Bulan

Astronomi muda antusias menyaksikan fenomena gerhana bulan. (istimewa)

MALANGVOICE – Gerhana bulan parsial atau sebagian diprekdisi terjadi di wilayah Indonesia sejak pukul 00.20 WIB, dengan puncak gerhana sekitar 01.20 WIB, Selasa dini hari (8/8).

Momen langka ini dimanfaatkan para pecinta astronomi dari Ma Chung​ Galactic Club dan Malang Astronomi Club untuk mengambil gambar gerhana. 18 orang astronomi muda dan Rektor Ma Chung, Dr Hatief Kunjaya, sudah ambil posisi mengamati gerhana bulan sejak Senin malam (7/8).

Bahkan, Rektor Universitas Ma Chung, Dr Chatief Kunjaya, mengambil posisi ternyaman sembari merebahkan diri beralaskan tikar dan menghadap langit.

“Berhubung posisi bulan dekat atas kepala. Kalau melihat dengan berdiri leher cepat pegal. Jadi yang paling nyaman sambil tiduran melihat gerhananya,” tukas salah satu ahli astronomi Indonesia itu.

Sayang, gerhana bulan tidak terlihat karena terhalang awan tebal. Mereka hanya sempat membuat enam foto saja.

“Bulan tidak terlihat, tertutup awan tebal. Kami hanya bisa membuat sekitar enam foto gerhana menggunakan teropong dan kamera DSLR,” kata dia.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti