Keroncongan, Tembang Kenangan Hadirkan Nostalgia di Celaket

Kelompok Keroncong Irama Nada Celaket pimpinan Sutrisno mengajak penonton bernostalgia. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Hari ke-2 pelaksanaan International Celaket Cross Culture Festival (ICCCF) 2016, Rabu (26/10), tetap berlangsung ramai. Malam ini, bertempat di panggung depan Batik Celaket, nuansa nostalgia tersaji.

Tentu saja penyebabnya ialah peforma hiburan yang dijadwalkan hadir malam ini. Keroncong Irama Nada Celaket pimpinan Sutrisno, mengajak penonton yang hadir menyelami masa silam bersama tembang-tembang kenangan.

Belasan lagu dinyanyikan beberapa penyanyi secara bergantian. Lagu-lagu itu merupakan tembang yang sempat naik daun pada era 70-80an, sebut saja Dewi Murni, Bandar Jakarta, dan Baju Biru.

Nanik, salah satu penyanyi, mengatakan, tampil di kampung sendiri merupakan kebanggan tersendiri. Alih-alih gerogi, dia justru memiliki motivasi lebih.

“Sebenarnya sama saja, tidak gerogi sama sekali malahan. Sebelumnya memang saya dan teman-teman ini sering tampil,” ungkapnya.

Keroncong Irama Nada Celaket sendiri memiliki agenda rutin mengisi acara musik di RRI. Selain itu, jam terbang kelompok ini juga terhitung tinggi. Mereka kerap menerima undangan tak hanya dari Malang saja, juga dari luar kota.

Nanik lagi-lagi mengaku senang bisa berkontribusi pada ICCCF 2016. Dalam kesempatan ini, dia memiliki kesempatan menyalurkan bakatnya yang sejak kecil digemari.

“Saya menang senang nyanyi sejak SD. Bapak saya (alm) Tari Bastoro juga penyanyi keroncong, jadi nular ke saya,” pungkasnya.