Kerjasama Wartawan dan PR Dibutuhkan untuk Memperkuat ASEAN

Ketua bidang Luar Negeri PWI, Teguh Santosa, berjabat tangan dengan Sekjen ASEAN Public Relations Network (APRN) Gesille S Buot, usai penandatanganan MOU Pelaksanaan Pertemuan Dewan Direktur Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) di kantor PWI, Selasa siang (13/9).

MALANGVOICE – Komunitas pers dan kehumasan di ASEAN memegang peranan penting untuk memperkuat saling pengertian dan pemahaman masyarakat di negara-negara anggota organisasi kawasan itu.

Mungkin sekali dalam perjalanan Masyarakat Ekonomi ASEAN akan sering ditemukan konflik dan ketegangan di masyarakat negara-negara anggota. Untuk itu, bila tidak dijembatani dengan baik, konflik dan ketegangan itu akan merugikan dan membuat tujuan MEA tidak tercapai.

Demikian disampaikan Sekjen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hendri Ch Bangun, dalam penandatanganan MOU penyelenggaraan Pertemuan Dewan Direktur Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (13/9).

Hadir pada kesempatan itu Presiden ASEAN Public Relations Network (APRN), Prita Kemal Gani.

“Wajar kalau akan ada benturan kepentingan di kalangan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Untuk itulah negara-negara di kawasan ini mendirikan ASEAN sebagai organisasi penjaga perdamaian dan persahabatan,” ujar Hendri Ch Bangun.

Di sisi lain, sambungnya, CAJ dan APRN memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap benturan kepentingan baik antara negara-negara anggota ASEAN maupun yang terjadi di kalangan masyarakat anggota ASEAN dapat dikomunikasikan dengan baik.

Sementara Prita Kemal Gani mengatakan, dirinya menyambut baik ajakan PWI untuk terlibat di CAJ karena pada praktiknya profesi wartawan dan PR saling mengisi.

“Tanpa wartawan, PR tidak akan berkembang. Mempromosikan ASEAN sebagai kesatuan masyarakat membutuhkan kerjasama yang baik di antara dua komunitas profesi ini,” ujar Prita yang juga pendiri London School of Public Relations (LSPR).

“Kami berterima kasih karena diberi kesempatan terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” sambung Prita Kemal Gani.

MOU penyelenggaraan Pertemuan Dewan Direktur CAJ itu ditandatangani Sekjen APRN Gesille S. Buot dan Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa, serta disaksikan Presiden APRN, Prita Kemal Gani, dan Sekjen PWI, Hendri Ch Bangun.

Pertemuan Dewan Direktur CAJ akan diselenggarakan pada 21-23 November di kampus LSPR di Jakarta. Sejauh ini diperoleh kepastian bahwa pertemuan akan diikuti enam delegasi organisasi wartawan anggota CAJ, yakni dari Indonesia sebagai tuan rumah, Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia dan Laos.

Saat ini CAJ dipimpin oleh Vietnam, didampingi Thailand. CAJ merupakan organisasi kerjasama wartawan ASEAN yang didirikan pada tahun 1975. Sekretariat Tetap CAJ berada di Jakarta, tepatnya di kantor PWI.