Kerajinan Kaktus Rajut Juga Menjanjikan

Kerajinan rajut - Adila dan putrinya (anja)

MALANGVOICE – Kerajinan rajut ternyata bisa menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi ibu rumah tangga. Adila Mujtahidah merupakan salah satu ibu rumah tangga muda yang giat menekuni bisnis kerajinan rajut pot, sejak Januari 2015 lalu.

Adila, demikian ia akrab disapa, mengatakan, tertarik dengan kerajinan rajut karena ajakan temannya.

“Awalnya saya tertarik karena teman saya membawa kerajinan rajut buatannya. Karena bagus, ya saya jadi berminat belajar, antara lain via internet,” kata perempuan yang tinggal di Jalan Tlogomas Gang 7 no 8 ini.

Sejak saat itu Adila selalu mengupload karyanya di sosial media, seperti Instagram dengan username @abcdsisterhood. Banyak pengguna Instagram tertarik dengan hasil rajutannya dan akhirnya memesan.

“Awalnya tidak berniat berbisnis. Tapi karen banyak yang minat, ya saya teruskan saja. Ada yang pesan sampai 10 biji juga waktu itu. Biasanya untuk kado wisuda katanya,” kata perempuan kelahiran 1990 ini.

Rajut yang ia buat bervariasi mulai dari aneka huruf, kaktus dan boneka. Untuk rajut huruf biasanya dipesan sebagai kado wisuda atau nomor meja di cafe-cafe, dibanderol Rp 25.000/biji.

Menurutnya, membuat rajut huruf ternyata sulit, karena ia harus menghitung pola rajutnya terlebih dahulu. Ia juga terkendala waktu yang kurang karena ia mulai repot mengurus kedua anaknya.

Selain itu, Adila biasa menjual produknya saat Car Free Day tiap hari Minggu. Menurutnya, CFD adalah ajang paling pas untuk unjuk kreatifitas terutama bagi pengerajin seperti dirinya.

“Saya sering jualan disana. Tapi, sejak tidak diperbolehkan, saya bingung. Padahal pengerajin biasanya dapat pemasukan lewat situ. Ini mematikan kreatifitas juga. Saya harap pemerintah bisa memberikan alternatif. Mungkin mengadakan pasar kreatif atau pasar kerajinan tiap minggu, di lokasi yang berbeda,” tutupnya.