Kepala Sekolah Pertanyakan Pengganti LKS

Contoh buku LKS Insan Bermartabat yang tak digunakan. (deny)

MALANGVOICE – Pengganti Lembar Kerja Siswa (LKS) Insan Bermartabat yang ditarik karena tersisipi kata ‘pelacur’, hingga kini belum diterima pihak sekolah, khususnya siswa kelas 5 SD.

Kepala Sekolah SDN 1 Klojen, Sunarto, mengatakan, dari beberapa sekolah yang tergabung di Gugus 1, sudah mengumpulkan LKS itu sejak dua hari lalu. Buku itu langsung diserahkan ke Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang.

“Dua hari lalu sudah diserahkan, tapi kelanjutannya saya tidak tahu,” kata Sunarto pada MVoice, beberapa menit lalu.

Pengganti LKS bermasalah itu secara teknis juga tidak ia ketahui. Apakah berupa buku baru atau hanya lembaran saja. “Modelnya saya gak tahu, karena belum ada informasi. Kami masih menunggu,” lanjutnya.

Dikatakan, keberadaan LKS sangat penting bagi pembelajaran siswa. Sebab itu sekolah tak mau kehilangan akal.

Di SD Negeri 2 Sukun, sambil menunggu LKS pengganti, sementara hanya mengganti lembar halaman 34 yang mengandung kata ‘pelacur’ dengan lembaran baru.

“Hari ini, guru pasang lembar baru di LKS halaman 34. LKS tidak ditarik tapi hanya ditempel saja,” kata salah seorang guru yang tak mau disebut namanya.-