Kepala Puskesmas di Kota Malang Didorong ‘Jemput Bola’

Wali Kota Malang, HM Anton, memberi pengarahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan. (Bagian Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang, HM Anton, memberi pengarahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan. (Bagian Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, mendorong kepala Puskesmas di Kota Malang tidak sekadar melakukan pelayanan di kantor. Lebih dari itu, dia menegaskan, semua kepala Puskesmas harus ‘jemput bola’ dengan turun langsung ke masyarakat.

Hal itu diungkapkan saat memberi pengarahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Dinas Kesehatan, Selasa (7/3). “Hendaknya juga langsung turun ke masyarakat. Dengan begitu, kepala Puskesmas dapat melihat layanan kesehatan apa yang dibutuhkan,” tandasnya.

Dikatakan suami Hj Dewi Farida Suryani itu, pada 2017 ini Pemkot menerapkan e-government. Hal itu wajib dilakukan agar semua kegiatan pelayanan berjalan secara transparan.

“Agar masyarakat tau apa yg dilakukan dan dikerjakan oleh Pemkot, termasuk dalam bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan ini fundamental dan harus dilaksanakan sebaik mungkin, karena masyarakat punya hak mendapatkannya,” tegasnya.

Anton menilai, masyarakat makin menuntut layanan kesehatan terbaik. Karena itu, dana APBD Kota Malang selain difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, juga untuk pendidikan dan kesehatan.

“Tiga hal tersebut menjadi prioritas utama penggunaan dana APBD di Kota Malang,” pungkas mantan kader Partai Gerindra itu.