Kemenristek Dikti Siapkan Rp 4,9 Miliar untuk Pengembangan Pusat Karir

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Nur Laila, kiri (Tika)
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Nur Laila, kiri (Tika)

MALANGVOICE – Tahun ini, Kemenristek Dikti menggelontorkan dana Rp 4,9 miliar untuk pengembangan pusat karir untuk perguruan tinggi, baik negeri atau swasta. Hal ini disampaikan oleh perwakilan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Nur Laila.

“Dana itu untuk pengembangan pusat karir di perguruan tinggi. Tahun ini, kami ada kuota untuk 196 kampus saja, baik negeri dan swasta,” kata dia saat ditemui di Sosialisasi Bantuan Layanan Pusat Karir Kemenristek Dikti, di Unisma, Senin (20/3).

Laila menjelaskan, setiap kampus akan mendapatkan pos anggaran sebesar Rp 25 juta. Agar bisa mendapatkan bantuan stimulus pengembangan pusat karir itu, lanjut dia, masing-masing lembaga harus mengajukan proposal.

Proposal tersebut meliputi tracer study (TS) yang mencantumkan data lulusan, keterserapan di dunia kerja hingga masa tunggu alumni sampai diterima bekerja.

“Pengajuan proposal dulu, baru nanti jika sesuai kualifikasi bisa mendapatkan bantuan dana,” beber dia.

Berkaca dari tahun sebelumnya, lanjut dia, jumlah lembaga yang mengajukan proposal hampir dua kali lipat dibandingkan kuota.

“Tahun lalu yang mengajukan 481 lembaga, tapi yang didanai 276 saja, karena memang terbatas anggaran ya,” tegas dia.