Kembali ke Tanah Papua, Arema Belajar dari Persipura

Esteban Vizcarra berebut bola dengan lawan. (deny)
Esteban Vizcarra berebut bola dengan lawan. (deny)

MALANGVOICE – Kekalahan yang diderita Arema Cronus saat bersua Persipura Jayapura, 2-0, beberapa pekan lalu, jadi modal penting saat Hamka Hamzah dkk kembali ke tanah Papua untuk melawan Perseru Serui, Minggu (13/11).

Asisten pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, mengatakan, ada pelajaran yang bisa dipetik dari kekalahan itu. Hasil evaluasi, banyak kesalahan dibuat pemain sehingga Achmad Kurniawan terpaksa dua kali memungut bola dari gawangnya sendiri.

“Kami terus berbenah, buktinya sudah dilakukan saat melawan Semen Padang,” katanya.

Perseru, bagi Gethuk, sapaan akrabnya, tak berbeda jauh dengan Persipura. Sama berbahaya apalagi bermain di kandang. Tentu, hal itu menjadi semangat tim tuan rumah semakin berkobar.

“Perseru punya potensi saat main di kandang sendiri, itulah yang harus diwaspadai,” lanjut pria asal Cepu.

Selebihnya, para pemain Singo Edan diharap bisa menguatkan mental sebelum bertanding. Apabila tidak, kata Gethuk, semua jadi sia-sia.

“Teknik dan taktik itu nomor dua, yang utama adalah kemauan pemain untuk menang. Karena setiap laga bagi Arema adalah final, tak peduli siapa lawannya,” tutupnya.

Meski tak diperkuat tiga pemain pilar, seperti Esteban Vizcarra, Ferry Aman Saragih dan Goran Ganchev akibat akumulasi kartu, namun Gethuk tetap optimis bisa meraih poin. “Putaran kedua ini memang minim stok pemain, tapi saya tetap optimis,” tandasnya.