Keliling Tiap Malam, Hasanah Jual 5 Karung Krupuk Per Hari

Nur Hasanah, penjual krupuk keliling di Kota Batu saat melayani pembeli (fathul)

MALANGVOICE – Sosok ibu tangguh ini berjualan krupuk setiap malam dari rumah ke rumah. Meskipun harganya hanya Rp 1000 per bungkus, Nur Hasanah menjalaninya dengan sabar.

Perempuan asli Karangploso, Kabupaten Malang, ini biasa ditemui di Kelurahan Ngaglik hingga Kelurahan Temas, tengah mendorong gerobak. Sembari berteriak menawarkan kerupuknya, ia mendatangi tiap keramaian hingga ke pintu-pintu rumah.

“Biasa jalan mas, dari Kaliputih, terus ke Torongrejo, Meduran, Temas, sampai Dewi Sartika,” kata Hasanah saat bertemu MVoice di Jalan Lesti, Ngaglik.

Ia menjual berbagai jenis krupuk, seperti krupuk rambak, krupuk udang, rengginang, krupuk brandong, krupuk samiler, eyek-eyek, krupuk uli, sadaria, balado, dan krupuk bawang putih.

Meski harganya Rp 1000, namun rasa krupuknya sama enaknya dengan yang mahal. Terutama krupuk kentang miliknya, tetap ia jual murah meskipun bungkusnya lebih kecil.

“Paling laris itu krupuk kentang, rambak, samiler, sama renggilang. Tapi kalau empat ini habis, biasanya krupuk lainnya juga jadi pilihan sampai habis,” tambahnya.

Setiap hari ia diantar suaminya menggunakan sepeda motor membawa 5 sampai 7 karung krupuk. Sementara suaminya sendiri menjual 2 karung krupuk di Bumiaji, Punten, sampai Selekta.

“Berangkat dari Karangploso jam setengah lima pagi, pulangnya habis magrib. Bangun tidur jam 3 pagi, bungkusin krupuk karena kita kulakan juga, terus berangkat,” tandasnya.