MALANGVOICE – Seorang kakek warga Jepang berusia 76 tahun, Katsujiro Ueno, mengunjungi Yayasan Inggil, di Jalan Gajah Mada 2 Malang. Ia diterima pemilik Inggil dan Museum malang Tempo Doeloe, Dwi Cahyono.
Kepada Dwi Cahyono, kakek yang masih tampak gagah, meski kelahiran 21 Agustus 1939, itu sangat antusias menceritakan bagaimana kronologi dia bertemu dan bersalaman tangan dengang Bung Karno pada 1959, di Tokyo.
Ketika itu, Katsujiro yang akrab dipanggil Jiro itu diminta Bung Karno menjadi jembatan persahabatan Indonesia- Jepang, kini menjadi PPIT ( Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi Japan).
Dalam rilis yang dikirim kepada MVoice, Jiro menyempatkan datang ke Malang, dalam rangka menghadiri kegiatan pemuda Jepang di Jakarta dan Surabaya. Saat ini Jiro dikenal sebagai tokoh pendidikan di Jepang, khususnya Bahasa Indonesia.
Selain itu dia juga aktif sebagai kontributor Gatra, Tempo dan Suara Pembaharuan. Selama di Inggil, Katsujiro juga menyerahkan beberapa dokumen tentang sejarah Indonesia saat pendudukan Jepang, mulai 1942 sampai peristiwa G30S pada 1965.