Kasus Gantung Diri: Meski Tertutup, Amprin Aktif di Kegiatan Keagamaan

Keluarga Amprin saat dimintai keterangan polisi di TKP. (deny)

MALANGVOICE – Korban gantung diri, M Amprin (55), warga Jalan Sumbersari, RW 01/RT 7, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Hal itu dikatakan Ketua RW 01, Sentot Supriyadi. Meskipun tertutup, Amprin sering mengimami salat berjamaah di masjid setempat.

“Biasanya jadi imam, kecuali waktu subuh. Beliau juga jadi pengurus jemaah haji di kampung sini,” kata dia, saat ditemui di TKP.

Pria yang juga pemilik kos wanita itu, diketahui menderita stroke dan insomnia menahun. Dikatakan, segala informasi itu diceritakan istrinya, Andjar Munawaroh (53).

“Kalau istrinya gak cerita, ya kami gak tahu Pak Amprin sakit insomnia parah, sampai gak pernah tidur beberapa hari,” lanjutnya.

Amprin, bapak dua anak itu mengakhiri hidup dengan menggantung diri di tangga sebelah ruang tamu rumahnya, siang tadi.-