Kasihan, Perempuan Ini Masuk RSJ Lawang Karena Trauma Perkosaan

Ilustrasi perkosaan. (istimewa)

MALANGVOICE – Kasus dugaan pemerkosaan yang berakhir tragis dialami warga Desa Srigoco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Usai melahirkan, perempuan berusia 25 tahun itu depresi dan masuk RSJ Lawang.

Kepala Desa Srigoco, Bambang Setiyono, saat dihubungi melalui selulernya, menjelaskan, kasus itu diperkirakan terjadi dalam waktu yang lama, namun baru terkuak pada Agustus lalu.

“Agustus kemarin dia ketahuan hamil, makanya warga ribut. Nah pelakunya penduduk sini (Srigoco -red) juga, sehingga menimbulkan kemarahan warga,” ungkap Bambang.

Pelaku pemerkosaan berinisial AS itu sudah pernah difasilitasi pihak desa agar mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Kata Bambang, AS memang mengaku mau tanggung jawab, tapi tidak ada realisasinya.

“Sekarang anak yang dilahirkan sudah berusia 1 bulan, dan si AS ini hanya membelikan sabun dan semacamnya. Padahal AS juga sudah beristri dan punya anak satu,” sambung Bambang.

Ditambahkan, korban berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga pihak desa swadaya memberikan biaya pengobatan ke RSJ Lawang. Saat ini pihaknya juga belum melihat perkembangan korban di sana.

“Mungkin habis tahun baru menjenguk ke sana. Soalnya ini warga juga banyak yang bertanya-tanya, kenapa pelaku tidak ditangkap polisi. Jadi marahnya ke saya juga sebagai kepala desa,” tandasnya.