Kamu Kecanduan Belanja? Ini Dia Solusinya?

Belanja. (hdwallpaper)

MALANGVOICE – Kecanduan belanja seringkali dianggap remeh dan tidak diyakini sebagai kondisi psikologis yang harus diatasi. Padahal, kebiasaan berbelanja dapat merusak keuangan begitu menimbulkan kecanduan.

Kondisi kecanduan berbelanja ini dikenal sebagai shopoholism, yang dapat memberikan efek merusak bagi kehidupan pribadi seseorang, keluarga dan keuangan secara menyeluruh.

Harus diperhatikan, apabila kegiatan berbelanja sudah memasuki wilayah kecanduan pada saat hal-hal ini mulai terjadi:

1. Belanja melebihi budget.

2. Frekuensi belanja besar-besaran dalam sebulan mencapa 2-3 kali.

3. Berbelanja secara kompulsif. Harusnya hanya beli 1 baju, malah memborong sepatu, tas dan lain-lainnya.

4. Menyembunyikan masalah belanja dari orang lain.

5.Mengembalikan barang belanjaan yang berlebihan secara berulangkali karena merasa bersalah, namun hanya untuk berbelanja barang lainnya.

6. Adanya hubungan yang rusak dengan orang-orang di sekeliling seorang shopaholic karena banyaknya utang yang timbul akibat kecanduan berbelanja. Serta adanya aspek emosional yang menjadi terisolir akibat rasa bersalah dan rahasia yang disembunyikan dari orang terdekat.

7. Berbelanja sebagai pelarian dari rasa marah, depresi, cemas atau kesepian.

8. Adanya perasaan hampa tanpa kartu kredit.

9. Adanya perasaan serupa euphoria dengan berbelanja.

10. Adanya rasa bersalah dan malu segera setelah berbelanja besar-besaran.

11. Berbohong mengenai banyaknya uang yang dikeluarkan untuk berbelanja.

12. Secara obsesif memikirkan tentang uang.

13. Menghabiskan banyak waktu berusaha mengatur banyak rekening untuk mendukung gaya hidup berbelanja.

Untuk mengatasi kecanduan berbelanja ini, cara pertama yang harus dilakukan adalah mengakui adanya masalah. Dan, meminta bantuan orang terdekat agar bisa memegang kendali kebiasaan candu ini.

Bagaimana langkah meringankan kecanduan berbelanja?

1. Mengakui terlebih dahulu bahwa kita memang kecanduan belanja. Intropeksi apakah kita memiliki 1 atau lebih ciri-ciri di atas.

2. Buang jauh-jauh buku cek dan kartu kredit yang makin mendukung kebiasaan berbelanja tak terkontrol.

3. Jangan berbelanja sendirian.

4. Isi waktu luang dengan kegiatan lain yang juga kita sukai.-

sumber: huffingtonpost.com