Kakek Nenek Sumbangkan 400 Kaset untuk GMB

Bambang Suprapto dan Hartati Menyerahkan Koleksinya Kepada Hengki GMB di MVoice Building

MALANGVOICE – Ermy Kullit, Margie Segers, Yopie Ite, Nick Mamahit, Jack Lesmana, Krakatau dan beberapa musisi jazz lainnya layak berterima kasih kepada sepasang warga kota Malang, Bambang Suprapto dan Hartati.

Pasangan kakek-nenek dengan selera musik bagus itu telah menjaga dan memelihara album-album mereka selama puluhan tahun.

“Saya sempat bingung, kaset-kaset koleksi kami ini mau diapakan. Lalu ketemu salah satu pendiri Galeri Malang Bernyanyi (GMB). Daripada tidak terpakai dan tidak terawat, kami serahkan saja untuk GMB, agar dapat dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan,”tutur Bambang Suprapto, saat menyerahkan sumbangannya, di kantor Malang Voice, malam hari ini.

Malang Voice sendiri merupakan media online partner GMB yang secara rutin memberitakan kegiatan GMB.

Ada tiga karton berisi sekitar 400 buah kaset lagu-lagu musisi Indonesia dan mancanegara, yang dibawa langsung dari Betek menuju kawasan Sawojajar, kantor Malang Voice.

Sebagian milik R Hadidjojo Soegeng, saudara Bambang yang sudah meninggal pada 2003, dan anak-anaknya tidak tertarik mengurusi kaset.

Bambang yang pensiunan pegawai negeri di Probolinggo itu mengaku penggemar musik jazz. Sejak 1970-an sudah rajin keluar masuk toko kaset di Surabaya, Malang atau Probolinggo. Toko Kawan, sebuah toko kaset di Malang merupakan langganannya. Walau lahir di Ambon, 64 tahun lalu, jiwanya tetap Arema. Beliau cucu bupati pertama Malang, Budiharjo.

Komandan GMB, Hengki Herwanto, berpendapat, sumbangan itu tentu saja sangat berarti bagi GMB. Bukan hanya jumlah koleksinya yang makin bertambah mendekati angka 17 ribu buah, tapi yang lebih penting lagi adalah tumbuhnya kepercayaan dari masyarakat.

“Ïni sebuah langkah yang tepat, hasil karya para musisi Indonesia dapat tersimpan dan terpelihara dengan baik,” komentar Rizal, pimpinan Malang Voice, saat pasangan kakek-nenek ini berpamitan pulang.