Kakang Mbakyu 2016 Harus Smart dan Berwawasan

Suasana Grand Final Kakang Mbakyu 2016 (ist)

MALANGVOICE – Grand final sekaligus penobatan Kakang Mbakyu Kota Malang 2016 digelar kemarin malam, di Graha Cakrawala.

Dari 200 peserta yang mendaftar, hanya beberapa saja yang lolos sampai grand final. Proses seleksi yang ketat menjadi faktor utama untuk mendapatkan Kakang Mbakyu berkualitas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, indikator penilaian tidak sekadar kecantikan dan penampilan saja.

Mereka harus punya sikap dan personality (kepribadian) yang baik, memiliki kemampuan mengungkapkan pendapat, dan kritis dalam pandangan sosial, ekonomi dan politik.

“Mereka juga harus percaya diri, itu faktor utama. Harus jadi duta yang mumpuni. Kalau jurinya berasal dari alumni Kakang Mbakyu sendiri,” kata Dayu, demikian ia akrab disapa, kepada MVoice.

Kakang Mbakyu yang sudah terpilih, lanjut Ida, berkewajiban melaksanakan tugas sebagai duta promosi wisata Kota Malang dan Malang Raya selama satu tahun kedepan.

“Sebagai duta pariwisata atau promosi, mereka wajib memiliki wawasan pariwisata potensial di Kota Malang khususnya, dan Malang Raya pada umumnya. Objek potensial kepariwisataan harus bisa mereka kenalkan ke masyarakat luas,” katanya lagi.

Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara, Esty Reko Astity MSi, turut hadir pada acara itu, sebagai bentuk support agar potensi wisata Nusantara, termasuk even serupa Kakang Mbakyu bisa digalakkan di daerah.

“Sehingga target kunjungan wisata mancanegara dan nusantara 2020 bisa tercapai tidak hanya sumbangsih dari Kota saja, melainkan wilayaj Jatim juga,” tutup Ida.