Kabappeda Jatim : Buyarkan SKPD yang Kerja Tanpa Hasil

Paparan Kepala Bappeda Jatim dalam Musrenbangkot Batu (fathul)

MALANGVOICE – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Batu dihadiri langsung Kepala Bappeda Jatim, Dr Fatah Jasin. Ia langsung memberi pencerahan pada forum perencanaan pembangunan paling tinggi di tingkat kota itu.

“Merencang sesuatu harus didukung data yang akurat. Jadi buyarkan saja kalau ada SKPD yang hanya menyerap anggaran tapi tak menciptakan sesuatu, nggak usah dikasih anggaran” ungkap Fatah Jasin di hadapan seluruh pejabat Kota Batu saat Musrenbangkot.

Dikatakan, Kota Batu memiliki peran strategis dalam perencanaan pembangunan di Jawa Timur sehingga ia sendiri yang langsung hadir. Salah satu alasannya, karena visi Gubernur Jawa Timur menjadi penghasil pertanian di tingkat Asia sama dengan komoditas di kota wisata ini.

“Di sini banyak hasil bumi yang bisa diolah dan dijadikan industri yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Hasil buminya ya sayuran, buah-buahan, itu luar biasa,” tambah Fatah.

Ia pun mengaku kagum dengan pembangunan di Kota Batu. Karena ia baru tahu ternyata pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu hanya Rp 118 miliar. Sedangkan pembangunan dan indeks pertumbuhan ekonomi dari BPS mencapai 6 persen lebih.

“Memang harus ada revolusi fiskal di Indonesia secara keseluruhan, bukan hanya revolusi mental. Kalau PAD Kota Batu Rp 118 miliar, itu mau membangun apa? Jauh dari harapan padahal kebutuhan kita teramat besar,” papar Fatah.

Ia berpesan agar terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apapun yang disepakati dalam Musrenbangkot kali ini, harus dapat menjamin rakyat sejahtera. Kemiskinan dan pengangguran harus ditekan sehingga pencapaiannya dianggap berhasil.

“Kota Batu ini merupakan miniatur provinsi yang harus kita amankan. Sehingga pemimpin berikutnya yang menggantikan ER harus bisa melanjutkan pembangunan. Berat lho menjadi wali kota,” tandas Fatah.