MALANGVOICE – Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) merupakan hal baru di dunia pers. Wadah khusus jurnalis peliput kegiatan dan seluk beluk ekonomi syariah itu dicetuskan Bank BNI Syariah pada 2010.
Apa itu JES? Secretary and Communication Division Head BNI Syariah, Endang Rosawati, menceritakan, ide itu muncul karena selama ini masyarakat masih asing dengan berbagai istilah yang dipakai kalangan pelaku ekonomi syariah.
“Awalnya karena masyarakat merasa bingung dengan istilah-istilah seperti mudharabah, waqiah, dan sebagainya, sehingga perlu ada kumpulan wartawan khusus yang paham akan hal ini,” kata Endang, pada launching Jurnalis Ekonomis Syariah Malang dan Surabaya, di Klub Bunga, Batu, beberapa menit lalu.
Tujuannya, agar regulasi, perkembangan dan isu-isu terkini terkait ekonomi syariah, khususnya perbankan syariah, bisa diupdate dengan baik oleh masyarakat. “Ini agar masyarakat tidak ketinggalan berita dan makin dekat dengan dunia perekonomian ini,” tandasnya.
Sementara itu Ketua JES, Kristopo, menegaskan, para jurnalis yang memiliki kemampuan khusus itu memiliki jangkauan isu cukup luas. “Tidak hanya perbankan, bisa meliput asuransi syariah bahkan sampai wisata syariah,” katanya.
Sementara jurnalis senior, Asmono Wikan, menekankan, JES perlu dikembangkan di berbagai daerah. “Ini momennya pas, saat ekonomi syariah tumbuh, maka JES ini patut diperhitungkan,” ungkap Asmono.