Joko: Mc-Donald-isasi Dunia Musik di Indonesia kian Massif

Joko Saryono dan Yockie Suryo Prayogo
Joko Saryono dan Yockie Suryo Prayogo

MALANGVOICE – Pengamat Budaya Universitas Negeri Malang (UM), Prof Joko Saryono, menegaskan, saat ini dunia musik di tanah air sudah mengalami Mc Donald-isasi, yakni musik cepat saji, cepat terkenal dan juga cepat ditinggalkan masyarakat pecinta musik.

Ia menjelaskan, Mc Donald-isasi musik itu sifatnya sarat akan kepentingan ekonomis, sehingga meninggalkan sisi nilai, budaya yang ada dalam musik itu sendiri.

“Makanan cepat saji itu kerap disebut Junk Food, begitu pula jika musik sudah mirip makanan cepat saji, maka dia juga cepat mati,” kata Joko Saryono, dalam diskusi musik di God Bless Cafe, Sawojajar, beberapa menit lalu.

Dikatakan pula, musik yang cepat saji membuat tidak adanya intelektualitas dalam bermusik, hal itu ditunjukkan chord musik-musik saat ini kurang bermutu dan terkesan monoton. “Sekarang ini musik kuncinya hanya C, A Minor, dan itu-itu saja yang kita temui,” tukasnya.

Selain itu, gejala lain dalam dunia musik adalah adanya medikalisasi. Maksudnya, para musisi tidak ingin merasakan kerja keras, bersakit-sakit untuk menuju prestasi, namun cenderung menghindari hal itu.

“Musisi dahulu merasakan bagaimana jerih payah, kerja keras dalam membuat lagu, tapi saat ini gejala medikalisasi itu terjadi,” tandasnya.