MALANGVOICE – Jelang pelaksanaan UN bulan April mendatang, Gus Ali Mustofa Assadi, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum Malang, bakal menggelar terapi pendidikan kepada para siswa SD/MI, SMP/MTS/ SMA/SMK/MA, para wali murid dan juga para guru.
Hal itu merupakan upaya sekolah dan orangtua untuk mempersiapkan mental siswa agar tidak shock saat menghadapi ujian mendatang.
Menurut Gus Ali, terapi ini bertujuan mendekatkan orang tua dengan anaknya dan siswa dengan gurunya. Kedekatan itu diharapkan bisa memunculkan kerjasama dan dukungan selama pelaksanaan UN.
“Karena orangtua selalu menginginkan yang terbaik untuk putra putri mereka, kita manfaatkan momen ini untuk mengumpulkan mereka semua,” jelasnya kepada MVoice, saat ditemui di kantor Universitas Negeri Malang.
Gus Ali juga menceritakan pengalamannya saat menggelar terapi pendidikan di beberapa kota. Menurut beberapa wali murid, metode ini dapat mengubah pola pikir anak zaman sekarang.
Usai melakukan terapi yang diselingi istigosah bersama, para siswa diingatkan bagaimana pengorbanan dan jasa orang tua. Selain itu, orangtua juga diingatkan bagaimana cara memperlakukan anak yang baik dan benar.
“Di Blitar, sekitar 10 ribu jamaah, terdiri dari siswa, orang tua dan guru, mengikuti terapi pendidikan. Saat istigosah, saya minta anak menggandeng tangan orangtuanya dan merasakan perjuangan orang tuanya selama ini,” katanya.
Gus Ali menambahkan, usai terapi pendidikan, banyak orang tua yang memberi kabar terkait perubahan anaknya dan juga semangatnya belajar. Ternyata terapi ini efektif untuk meningkatkan semangat anak dalam belajar.
Berikutnya, terapi pendidikan akan digelar di Masjid Sabilillah dan akan dihadiri ribuan siswa SMP/MTS di Malang Raya.
“lnshaa Allah di Malang akan digelar pada 10 April mendatang,” tutupnya.