Jelang Ramadhan, Inflasi Malang Raya Normal

Dudi Herawadi (fathul)
Dudi Herawadi (fathul)

MALANGVOICE – Tim Pemantaun Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu mulai bergerak memantau harga makanan pokok menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang biasanya melambung tinggi.

Salah satu tim pemantau, Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Malang, Dudi Herawadi, mengatakan, pihaknya akan memantau jangan sampai inflasi di Malang Raya terlalu tinggi disebabkan kebutuhan pokok berharga tinggi.

“Kita bersinergi untuk menjaga stabilitas makanan, agar harganya tetap terkendali. Jika kenaikan harga terjadi secara nasional tanpa terkendali, maka akan terjadi inflasi,” paparnya kepada MVoice saat ditemui di Block Office.

Tugasnya BI secara umum, imbuh Dudi, adalah menjaga kestabilan nilai rupiah dalam dua hal, pertama stabil terhadap valuta asing, kedua stabil dalam harga barang dan jasa. Sehingga di TPID, BI terus dilibatkan.

“Ada 8 kota/kabupaten di Jatim yang inflasinya dipantau secara nasional, yakni Surabaya, Madiun, Kota Malang, Kediri, Probolinggo, Jember, Sumenep, dan Banyuwangi. Kalau Batu tidak terpantau, namun kita lihat masih normal,” tandasnya.