Jauh-Jauh dari Blitar Demi Lomba Kikitori

Egi (Anja)

MALANGVOICE – Salah satu jenis lomba yang diadakan Isshoni Tanoshimimashou 11 di Fakultas Budaya dan Ilmu Bahasa Universitas Brawijaya, hari ini, adalah Kikitori, atau ketrampilan mendengarkan (listening) bahasa Jepang.

Siswa-siswi asal 40 SMA di seluruh Indonesia pun tidak mau melewatkan lomba yang satu ini. Regiana misalnya, siswi asal SMAN 1 Blitar ini memberanikan diri ikut lomba Kikitori, karena ketertarikannya dengan bahasa Jepang.

Egi dan kawan-kawannya (anja)
Egi dan kawan-kawannya (anja)

“Banyak perlombaan hari ini, tapi yang paling membuat saya tertarik itu lomba Kikitori,” kata Egi, akrab ia disapa kepada MVoice.

Menurutnya, bahasa Jepang memiliki pola susunan tata bahasa yang lebih rumit daripada bahasa Inggris. Belum lagi ia harus menghapalkan aksara Jepang, hiragana dan katakana.

“Menghapalnya lama, tapi saya belajarnya sudah sejak kelas 10 diajari Tatik sensei (guru) dan Eni sensei,” katanya.

Ia berharap bisa menjadi juara pada lomba bahasa Jepang yang ia ikuti ini. Selain sebagai pengalaman, ia ingin meraih prestasi bahasa sebanyak mungkin karena cita-citanya adalah masuk di Fakultas Budaya dan Ilmu Bahasa UB.

“Saya tertarik masuk sastra. Kalau bisa menguasai bahasa Jepang, ini menjadi modal lebih saat di dunia kerja juga,” katanya.