MALANGVOICE – Bersamaan dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Jatim Park Group mulai melakukan promosi ke luar negeri khususnya wilayah Asia.
Marketing and Public Relation Manager Jawa Timur Park Group, Titik S Ariyanto menjelaskan, pasar luar negeri mulai disentuh bersamaan dengan mulai diperhatikannya Jatim Park Group oleh Kementerian Pariwisata terhitung sejak diresmikannya Museum Angkut.
“Kementerian mulai membuka jalan untuk akses pemasaran luar negeri. Beberapa waktu lalu, kami diajak untuk table top dengan 50 travel agent di Singapura,” jelas Titik kepada MVoice.
Rangkaian table top di tahun ini menurut Titik cukup banyak, rata-rata digelar di Singapura dan Malaysia. Salah satu agenda open table yang diikuti Jatim Park Group adalah Matta Fair di Kuala Lumpur pada September mendatang.
Matta Fair sendiri merupakan ekshibisi tingkat Asia dimana di event tersebut pelaku bisnis pariwisata berkumpul memperkenalkan potensinya masing-masing.
“Pangsa pasar lokal kita kurangi pemasarannya. Ada beberapa daerah ditingkatkan promosinya. Salah satu daerah promosi bidikan kita adalah Jakarta, kalimantan, Bali, Sulawesi dan daerah ASEAN,” rincinya.
Ia melanjutkan, selama ini kunjungan wisatawan asing ke Batu khususnya Jatim Park masih sangat minim, tak sampai 1 persen dari jumlah kunjungan wisatawan lokal Batu yang tahun lalu mencapai 3,5 juta orang.
“Promote ke luar negeri ini tidak bisa dilihat imbasnya dalam jangka waktu pendek. Kira-kira dua hingga tiga tahun lagi baru terlihat. kalau dalam kurun waktu tersebut bisa tumbuh sampai 5 persen, itu pencapaian luar biasa,” tandas dia.